AC Milan boleh saja berharap jika Inter Milan bakal menghambat laju Juventus. Tapi Massimiliano Allegri enggan mengharap "bantuan" rival sekotanya dan lebih memikirkan merebut tiga poin dari AS Roma.

Milan akan menghadapi Roma lebih dulu di San Siro, Minggu (25/3/2012) dinihari WIB nanti. Sedangkan laga Juve versus Inter di Juventus Arena akan dilangsungkan sehari setelahnya.

Dengan kondisi ini seperti, kemenangan atas Roma akan memperlebar jarak dengan Juve menjadi tujuh poin selama 24 jam. Boleh jadi ini akan memberi tekanan tersendiri kepada 'Si Nyonya Tua' untuk memenangi laga kontra Inter.

Milan pun boleh sedikit berharap Inter bisa menjegal jalan Juve dengan mengalahkan atau minimal menahan imbang. Meski boleh dibilang misi itu sulit mengingat Nerazzurri tengah dalam kondisi mental tak baik.

Tapi nyatanya Allegri tak begitu peduli dengan hasil apapun dari pertemuan Juve dan Inter karena baginya duel Rossoneri dengan Roma adalah konsennya saat ini. Allegri hanya menginginkan kemenangan atas I Lupi demi menjaga posisi mereka di puncak klasemen.

"Kami hanya harus memikirkan mengenai pertandingan kami dan memenanginya. Itulah cara kami bisa menjaga jarak empat poin dengan Juve," tukas Allegri seperti dilansir AFP. (Beritabola.com)

Gelandang Manchester City Samir Nasri menolak dirinya disamakan dengan dua gelandang Barcelona, Andres Iniesta dan Xavi.

Nasri tampil sebagai penentu kemenangan The Citizens 2-1 atas Chelsea dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Rabu (21/3) dinihari WIB.

Manajer Roberto Mancini menyatakan, Nasri memiliki kemampuan untuk menyamai dua gelandang sentral Azulgrana, namun harus lebih konsisten.


Nasri mau menerima masukan sang manajer dalam soal konsistensi permainan, tapi tidak dalam hal persamaan kemampuan dengan dua pemain tersebut.

"Saya tidak tahu tentang itu," ujar Nasri dikutip Tribalfootball.

"Untuk sekarang ini, mereka ada di puncak. Sementara saya masih berusia 24 tahun. Saya tidak mau mengatakan kalau saya bisa seperti Iniesta. Tapi, saya bisa untuk menjadi diri saya sendiri. Dan, jika percaya diri, saya bisa lebih baik lagi." (Goal.com)
 


Ajang pencarian bakat Nike The Chance kembali bergulir untuk menemukan 16 pemain terbaik dari seluruh dunia yang akan diadu menghadapi beberapa tim akademi terkenal dunia, antara lain Manchester United, tengah tahun nanti.

Program tersebut secara resmi dimulai oleh duta The Chance 2012, Pep Guardiola, Rabu (21/3) ini. Indonesia memperoleh kesempatan terhormat dengan menjadi final regional Asia Tenggara selain menggelar penyisihan nasional untuk menemukan para pemain amatir yang berusia di atas 16 tahun.

The Chance merupakan ajang tahunan yang dimulai 2010 untuk mencari para pemain muda bertalenta dengan rentang usia 17-19 tahun. Di Indonesia, penyisihan ajang ini akan digelar di tiga kota, yaitu Medan, Jakarta, dan Surabaya, mulai 27 April hingga 13 Mei. Pada babak seleksi ini, para pemain akan dipantau oleh Wolfgang Pikal dan Widodo C Putro.

  • Surabaya
    27–29 April 2012
    Stadion Gelora 10 November
  • Medan
    4–6 Mei 2012
    Stadion Teladan
  • Jakarta
    11–13 Mei 2012
    Stadion GMSB Kuningan
  • Seleksi 30 Finalis Indonesia
    19–20 Mei 2012
    Gelora Sumantri Brojonegoro - Kuningan, Jakarta
  • Seleksi 20 Finalis ASEAN
    10–14 Juni 2012
    Stadion Gelora Bung Karno - Senayan, Jakarta
  • Seleksi 100 Finalis Dunia
    Tentatif Agustus 2012
    Barcelona, Spanyol
Seleksi tiga wilayah akan menentukan 30 peserta semi-final yang akan diuji lagi pada 19-20 Mei di Jakarta. Seleksi putaran akhir akan menentukan lima peserta yang maju ke babak final Asia Tenggara. Di putaran final regional di Jakarta, 10 hingga 14 Juni, peserta akan memperebutkan empat kursi dengan wakil-wakil Thailand, Singapura, dan Malaysia untuk terbang ke Barcelona.

"Tidak tertutup kemungkinan ada empat anak Indonesia yang berangkat ke Barcelona. Kalau mau adil, memang masing-masing negara di Asia Tenggara mengirimkan satu wakil ke Barcelona, tapi kalau dilihat skill-nya melebihi pemain yang lain, bisa jadi dari Indonesia lebih dari satu wakil," ujar Country Marketing Manager Nike Indonesia, Nino Priambodo, kepada GOAL.com.  


"Dipilih tiga kota ini karena lokasinya terpusat, dan yang dari Bandung atau Jawa Barat bisa dipusatkan di Jakarta. Sedangkan untuk anak-anak dari Indonesia Timur dan Papua diharapkan bisa ke Surabaya. Tahun lalu Medan tidak masuk kota seleksi, tapi kali ini terpilih sebagai kota ketiga untuk menampung seleksi dari kota-kota lainnya di Sumatera."

Nike menggunakan sistem seleksi awal "7 vs 7" sehingga para pelatih dan asisten dapat menilai langsung kemampuan para pemain. Di babak selanjutnya, akan digunakan Nike SPARQ, yaitu metode latihan dan pembinaan kebugaran dalam pembentukan atlet profesional.

Penilai seleksi sengaja dipilih dari kalangan sepakbola profesional. Di Malaysia, pelatih timnas U-23 dan pemenang medali emas SEA Games 2011, Ong Kim Swee, sendiri yang langsung menyaring peserta bersama Muslim Ahmad dari kalangan pemain. Di Thailand, Teerasil Dangda dan Teerathep Winothai akan mendampingi Wittaya Laohakkul. Sementara, V Sundramoorthy dan Hariss Harun menyaring para peserta Singapura. Di Indonesia, belum ditentukan wakil pemain yang akan menemani Pikal dan Widodo dalam seleksi.

Putaran final global akan diramaikan 100 orang peserta dari seluruh dunia, Agustus mendatang. Di babak inilah peserta akan memperoleh kesempatan mencicipi metode latihan ala pemain profesional serta penanganan pelatih berkelas dunia.


Tahun lalu, Nike The Chance Indonesia dimenangi Muhammad Guntur Triaji, yang kemudian bergabung dengan Persiraja Banda Aceh dan diseleksi timnas Indonesia U-21 setelah mengikuti putaran final global di markas Arsenal di London.

Siapakah yang mampu mengikuti jejak Guntur, bahkan meraih prestasi yang lebih baik tahun ini guna mengharumkan nama bangsa dalam Nike The Chance bersama Pep Guardiola?

Para peserta dapat mendaftarkan diri mereka atau tim mereka dengan membuat sebuah "halaman tim" pada aplikasi The Chance yang tersedia di halaman Facebook Nike Football. Sebagai tambahan mereka akan menerima up-date program melalui @NikeFootball di Twitter.

Para pengawas Nike kemudian akan memilih tim yang akan dikunjungi dan melihat permainan mereka, akan diperhatikan bagaimana mendapatkan pemain bertalenta baik secara individual dan menghadiahi mereka dengan memasukkan mereka ke final di negera tersebut. Pengawas Nike juga akan mencoba mencari individu-individu berbakat dan jaringan sepakbola lokal.

 

Manchester City sukses menekuk tamunya, Chelsea dengan skor akhir 2-1 untuk kemenangan The Citizens. Chelsea unggul lebih dahulu lewat gol Garry Cahill di menit 60. Sementara dua gol ManCity disumbangkan Sergio Aguero di menit 78, dan Samir Nasri di menit-85.

Bertanding di Ettihad Stadium, Manchester City tak bisa memaksimalkan sejumlah peluang emas menjadi gol di babak pertama. Sebaliknya, Chelsea yang tak diperkuat bek terbaiknya, John Terry hanya sesekali mengandalkan serangan balik.

Sejak peluit awal dibunyikan, Manchester City yang ingin mendekatkan jarak dengan Manchester united mencoba mengurung pertahanan The Blues. The Citizens tampil menggebrak lebih dahulu lewat aksi David Silva di menit ke-5. Sayangnya, sepakan keras pemain tersebut masih melambung di atas mistar gawang kiper Petr Cech.

Pada menit ke-8, giliran tendangan keras Samir Nasri yang membentur mistar. Peluang emas juga didapatkan Balotelli pada menit ke-29. Tinggal berhadapan dengan penjaga gawang Chelsea, tendangan yang dilepaskan Balotelli masih mampu ditepis Cech. Alhasil, hingga turun minum, skor masih 0-0 untuk kedua tim.

Memasuki babak dua, Mancini menarik  Balotelli. Gareth Barry kemudian dimasukan untuk memperkuat barisan tengah timnya. Perubahan tersebut terbukti memperlancar alur serangan Man City ke jantung pertahanan Chelsea. Sayangnya, kesempatan mencetak gol lagi-lagi digagalkan sentuhan akhir yang tidak sempurna.

Menit ke-50, tendangan Nasri menyambut umpan Toure masih melambung di atas mistar. Peluang juga didapatkan Silva di menit ke 55. Satu menit berselang, giliran Aguero yang menyia-nyiakan bola liar hasil sepak pojok. tendangan Aguero masih melambung tinggi di atas mistar.

ManCity terus mengurung barisan belakang Chelsea. Serangan demi serangan terus mereka bangun. Sayangnya, terlampau asyik menyerang, Chelsea yang justru mampu mencuri gol. Adalah Gary Cahill yang menjadi mimpi buruk bagi City.

Tendangan keras Cahill menit 60 memanfaatkan bola liar hasil kemelut sepak pojok, tak bisa diantisipasi kiper ManCity, Joe Hart. Bola deras yang sebelumnya membentur kaki Yaya Toure mampu merobek gawang ManCity. Skor 0-1 untuk Chelsea. 

Tertinggal, Mancini berinisiatif menambah daya gedor tim. Carlos Tevez yang awalnya dibangku cadangkan, langsung diturunkan.  Tak hanya menambah Tevez di depan, Edin Dzeko juga dimasukan Mancini di babak kedua ini menggantikan David Silva. Masuknya Tevez semakin menambah variasi serangan anak-anak ManCity. 

Gol balasan bagi ManCity baru tercipta di menit 78 melalui titik putih penalti. Michael Essien yang masuk menggantikan Raul Meireles handball di kotak terlarang. Aguero yang ditunjuk menjadi eksekutor, sukses mengecoh kiper Peter Cech. Skor sama kuat 1-1.

Usai menyamakan kedudukan, serangan yang dilancarkan Machester City makin deras. Puncaknya, lewat kerjasama apik satu-dua antara Nasri dan Tevez, Nasri akhirnya sukses menggandakan keunggulan timya lewat gol di menit 85. Skor 2-1 untuk keunggulan Man City bertahan hingga pertandingan usai. (VIVAbola)


Branislav Ivanovic rupanya sama sekali tidak berminat hengkang dari Chelsea meskipun tengah dilirik Napoli. Agen Ivanovic, Vlado Borozan, mengklaim bek asal Serbia itu sangat menikmati karirnya di Stamford Bridge.
Belum lama ini, Ivanovic memang dihubungkan dengan klub Serie A Napoli, menyusul performa impresifnya ketika The Blues mendepak Partenopei dari Liga Champions, pekan lalu. Ivanovic, yang hijrah dari Lokomotiv Moscow pada Januari 2008 lalu, mencetak gol kemenangan Chelsea di masa perpanjangan waktu.

“Maaf jika fans tidak bisa mengagumi permainan Ivanovic ranah Italia karena dia pun sebelumnya pernah dua kali diberitakan akan hijrah ke sana,” cetus Borozan kepada Radio Crc.
“Klien saya adalah pemain utama di Chelsea dan saat ini dia hanya memikirkan klub tersebut.”
“Ivanovic ke Napoli? Napoli kini memang menjadi salah satu klub penting, tapi saya pikir kesepakatan kontrak saat ini tidak mungkin terwujud. Ivanovic sangat senang berada di Chelsea dan saya pikir masa depannya akan terus bersama The Blues.”(Goal.Com)



Masa depan Michael Essien bersama Chelsea belum menemui titik terang, karena pemain asal Ghana ini dihantam cedera yang mengakibatkannya sulit menemukan performa terbaik. Kabarnya, Essien segera mengakhir karier bersama Chelsea dan menuju Juventus.

Namun, agen Essien menegaskan kliennya belum akan mengambil keputusan hingga pelatih tetap The Blues diumumkan. Untuk sementara ini, klub London Barat itu diarsiteki Roberto Di Mattero yang menggantikan Ande Villas-Boas hingga akhir musim.(goal.com)