Remaja Indonesia Berpeluang Ke Barcelona
Ajang
pencarian bakat Nike The Chance kembali bergulir untuk menemukan 16
pemain terbaik dari seluruh dunia yang akan diadu menghadapi beberapa
tim akademi terkenal dunia, antara lain Manchester United, tengah tahun
nanti.
Program tersebut secara resmi dimulai oleh duta The Chance 2012, Pep Guardiola, Rabu (21/3) ini. Indonesia memperoleh kesempatan terhormat dengan menjadi final regional Asia Tenggara selain menggelar penyisihan nasional untuk menemukan para pemain amatir yang berusia di atas 16 tahun.
The Chance merupakan ajang tahunan yang dimulai 2010 untuk mencari para pemain muda bertalenta dengan rentang usia 17-19 tahun. Di Indonesia, penyisihan ajang ini akan digelar di tiga kota, yaitu Medan, Jakarta, dan Surabaya, mulai 27 April hingga 13 Mei. Pada babak seleksi ini, para pemain akan dipantau oleh Wolfgang Pikal dan Widodo C Putro.
- Surabaya
27–29 April 2012
Stadion Gelora 10 November - Medan
4–6 Mei 2012
Stadion Teladan - Jakarta
11–13 Mei 2012
Stadion GMSB Kuningan - Seleksi 30 Finalis Indonesia
19–20 Mei 2012
Gelora Sumantri Brojonegoro - Kuningan, Jakarta - Seleksi 20 Finalis ASEAN
10–14 Juni 2012
Stadion Gelora Bung Karno - Senayan, Jakarta - Seleksi 100 Finalis Dunia
Tentatif Agustus 2012
Barcelona, Spanyol
"Tidak tertutup kemungkinan ada empat anak Indonesia yang berangkat ke Barcelona. Kalau mau adil, memang masing-masing negara di Asia Tenggara mengirimkan satu wakil ke Barcelona, tapi kalau dilihat skill-nya melebihi pemain yang lain, bisa jadi dari Indonesia lebih dari satu wakil," ujar Country Marketing Manager Nike Indonesia, Nino Priambodo, kepada GOAL.com.
"Dipilih tiga kota ini karena lokasinya terpusat, dan yang dari Bandung atau Jawa Barat bisa dipusatkan di Jakarta. Sedangkan untuk anak-anak dari Indonesia Timur dan Papua diharapkan bisa ke Surabaya. Tahun lalu Medan tidak masuk kota seleksi, tapi kali ini terpilih sebagai kota ketiga untuk menampung seleksi dari kota-kota lainnya di Sumatera."
Nike menggunakan sistem seleksi awal "7 vs 7" sehingga para pelatih dan asisten dapat menilai langsung kemampuan para pemain. Di babak selanjutnya, akan digunakan Nike SPARQ, yaitu metode latihan dan pembinaan kebugaran dalam pembentukan atlet profesional.
Penilai seleksi sengaja dipilih dari kalangan sepakbola profesional. Di Malaysia, pelatih timnas U-23 dan pemenang medali emas SEA Games 2011, Ong Kim Swee, sendiri yang langsung menyaring peserta bersama Muslim Ahmad dari kalangan pemain. Di Thailand, Teerasil Dangda dan Teerathep Winothai akan mendampingi Wittaya Laohakkul. Sementara, V Sundramoorthy dan Hariss Harun menyaring para peserta Singapura. Di Indonesia, belum ditentukan wakil pemain yang akan menemani Pikal dan Widodo dalam seleksi.
Putaran final global akan diramaikan 100 orang peserta dari seluruh dunia, Agustus mendatang. Di babak inilah peserta akan memperoleh kesempatan mencicipi metode latihan ala pemain profesional serta penanganan pelatih berkelas dunia.
Tahun lalu, Nike The Chance Indonesia dimenangi Muhammad Guntur Triaji, yang kemudian bergabung dengan Persiraja Banda Aceh dan diseleksi timnas Indonesia U-21 setelah mengikuti putaran final global di markas Arsenal di London.
Siapakah yang mampu mengikuti jejak Guntur, bahkan meraih prestasi yang lebih baik tahun ini guna mengharumkan nama bangsa dalam Nike The Chance bersama Pep Guardiola?
Para peserta dapat mendaftarkan diri mereka atau tim mereka dengan membuat sebuah "halaman tim" pada aplikasi The Chance yang tersedia di halaman Facebook Nike Football. Sebagai tambahan mereka akan menerima up-date program melalui @NikeFootball di Twitter.
Para pengawas Nike kemudian akan memilih tim yang akan dikunjungi dan melihat permainan mereka, akan diperhatikan bagaimana mendapatkan pemain bertalenta baik secara individual dan menghadiahi mereka dengan memasukkan mereka ke final di negera tersebut. Pengawas Nike juga akan mencoba mencari individu-individu berbakat dan jaringan sepakbola lokal.
Show
0 Comments
prev
next